membuat rencana bisnis

MEMBUAT RENCANA BISNIS
(Business Plan)

Bab 1 Pendahuluan


Membuat Rencana Bisnis anda yang Pertama



Perusahaan yang dikelola dengan baik memandang perencanaan sebagai kegiatan yang berkesinambungan untuk menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Rencana jangan dianggap sebagai sesuatu yang sangat mengikat, tetapi anggaplah sebagai cara untuk menjamin agar kegiatan sehari-hari dapat dilaksanakan secara teratur. Perusahaan yang dikelola dengan baik akan menganggap rencana sebagai suatu kerangka kerja yang bersifat fleksibel (luwes) dan tanggap terhadap peluang yang muncul, tanpa harus berubah total dari sasaran semula. Mengetahui bahwa sebagian besar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana akan memberikan kebebasan untuk melihat adanya peluang itu.

Pemantauan secara teratur mengenai bagaimana perusahaan bekerja juga penting untuk mengetahui apakah sasaran dan tujuan akan bisa dicapai. Survai terhadap perusahaan kecil dan perusahaan yang sedang berkembang menyimpulkan bahwa perusahaan yang mempunyai rencana ternyata lebih mungkin untuk memperoleh untung yang lebih besar.

Idealnya, anda membuat catatan tertulis atas hasil dari perencanaan anda – walaupun rencana anda itu hanya berupa daftar tujuan penting beserta anggarannya. Ada saatnya dimana anda harus menjelaskan secara tertulis rencana itu kepada pihak ketiga untuk menunjukkan langkah-langkah yang akan diambil perusahaan. Hal ini terutama penting kalau anda akan memulai usaha baru dan mencari dukungan keuangan.


Pada waktu perusahaan berada dalam puncak proses perencanaannya, mudah sekali untuk juga membuat ringkasan dari unsur-unsur yang berbeda-beda itu kedalam rencana tertulis. Kalau neraca perusahaan menunjukkan memberikan potret seketika mengenai posisi keuangan perusahaan saat ini, rencana bisnis harus juga menunjukkan potret seketika mengenai proses perencanaan.


Pemikiran Strategis



Banyak perusahaan kecil menganggap bahwa rencana strategis atau rencana jangka panjang hanya dibuat oleh perusahaan besar. Perusahaan yang yang tetap hidup dan berkembang adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan menawarkan manfaat


kepada mereka dengan harga yang tidak hanya menutup biayanya tetapi yang juga menghasilkan keuntungan. Untuk dapat melakukan hal ini secara efektif, Peter Drucker berpendapat bahwa organisasi perlu memfokuskan pada lingkungan eksternal untuk dapat menciptakan pelanggan. Begitu juga Michael Porter berpendapat bahwa cara perusahaan memposisikan dirinya dalam pasar merupakan hal yang sangat penting. Secara khusus, tugas anda adalah untuk mencocokkan secara efektif kemampuan perusahaan (yaitu, pengetahuan, keahlian dan pengalamannya) dan sumberdaya dengan peluang yang diciptakan oleh pasar. Dengan kata lain, perusahaan harus didorong oleh pasar (market driven). Banyak perusahaan berpendapat mereka bisa membuat produk, tetapi tidak yakin apakah produk itu sebenarnya dibutuhkan.


Titik tolak untuk sebuah perusahaan adalah menentukan misi, atau maksud, dan menentukan sasaran.


Misi (atau maksud) menjelaskan “apa yang dilakukan perusahaan”. Setiap perusahaan tentu mempunyai maksud. Sebagian untuk mencari uang. Lainnya menetapkan maksud perusahaannya dalam bentuk siapa pelanggannya atau apa kegiatannya. Sebagian lagi memasukkan pernyataan mengenai tata nilainya. Banyak perusahaan yang berhasil didorong oleh suatu ideologi yang meliputi maksud dan tata nilainya dan yang menciptakan inspirasi dan pedoman bagaimana menjalankan usahanya. Menetapkan misi merupakan pra-syarat dalam membuat perencanaan.


Sasaran, atau “visi”, menetapkan “kemana perusahaan ini akan menuju”. Ini dapat dinyatakan dalam bentuk laju pertumbuhan, atau perbandingan dengan pesaingnya, atau bahkan menyatakan akan berbuat baik untuk masyarakat. Bagi kebanyakan perusahaan, visi inilah yang mendorongnya maju kedepan.


Dalam menetapkan sasaran anda harus memenuhi harapan tiga orang: pemilik perusahaan, karyawan, dan pelanggan. Masing-masing mempunyai harapan yang berbeda:


Pemilik perusahaan mengharapkan manfaat dari uang yang ditanamkan dalam perusahaan. Ini bisa anda sendiri (atau mitra anda), tetapi anda tetap mengharapkan lebih daripada kalau uang itu disimpan di Bank. Kalau anda mempunyai penanam modal dari luar dalam perusahaan anda, mereka akan mengharapkan meningkatnya modal yang ditanamkannya dan ini harus dibuktikan bahwa modalnya itu dikelola dengan baik.


Karyawan mengharapkan penghargaan yang realistis terhada pekerjaan, kesempatan kerja dan lingkungan kerja yang menyenangkan.


Pelanggan mengharapkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dan yang sesuai dengan harga yang dibayarnya.


Untuk bisa berhasil, sebuah perusahaan perlu mengetahui bagaimana caranya mencapai sasarannya. Banyak perusahaan melakukan hal ini dengan menetapkan sasaran tujuan pendek. Tujuan ini harus terpusat pada tindakan-tindakan yang harus diambil dan harus dapat dicapai dengan sumberdaya yang ada. Sasaran dan tujuan dapat diuraikan kedalam rencana bisnis (business plan) bersama dengan analisis pasar, sumberdaya yang diperlukan dan cara penggunaan sumberdaya itu.

Komentar